Wednesday, September 21, 2016

Dua Istilah Berbeda: Kemiskinan Vs Kampungan

Dalam hidup sehari-hari, istilah kemiskinan dan kampungan kerap kali kita dengar. Tapi perlu digaris bawahi, bahwa kemiskinan dan kampungan itu sangat berbeda. Karena orang miskin/org tak mampu belum tentu kampungan, dan orang kaya/berada mungkin saja kampungan. Kemiskinan lebih cenderung menunjukkan nasib, sedangkan kampungan lebih cenderung menunjukkan sikap. Berikut ini diulas lebih jauh tentang 2 istilah tersebut:

KEMISKINAN

Menurut Wikipedia, Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan, dll.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:

Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.

Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. Gambaran kemiskinan jenis ini lebih mudah diatasi daripada dua gambaran yang lainnya.

Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia. Gambaran tentang ini dapat diatasi dengan mencari objek penghasilan di luar profesi secara halal. Perkecualian apabila institusi tempatnya bekerja melarang.



KAMPUNGAN

Menurut Wikipedia, kampungan berkaitan dengan kebiasaan di kampung; terbelakang (belum modern); kolot. Dan menurut tulisan di salah satu web populer, Salah satu sikap yang dapat dikategorikan sebagai kampungan adalah 'Penampilan yang tidak sesuai'. Penampilan yang tidak sesuai juga bisa membuat Kamu tampak kampungan. Mungkin, niat dari Rumah ingin tampil beda agar lebih menarik. Tapi ternyata keadaan tidak sesuai. Jadi untuk menghindari hal ini, lebih baik pilih penampilan netral. Penampilan netral adalah penampilan rapi dan paduan warnanya pantas untuk mengunjungi tempat-tempat khusus, tapi tetap pantas juga digunakan untuk berbaur didepan umum. Kadang kala kamu mungkin saja berpenghasilan lumayan, dari segi cara berkomunikasi kamu udah oke, kamu udah ngerasa keren, kepedean banget, ternyata orang lain menilai kamu kampungan, misalnya tas yang kamu beli mahal-mahal, tapi warnanya ternyata kampungan, kamu gak nyadar, tapi orang liatnya udah jijay aja. mending kamu pilih warna netral deh. Trus, bagi yang berkerudung, menurut kamu mungkin kerudung kamu udah mahal, tapi dirawat dong, nyucinya jangan disikat kenceng, jangan di-laundry atau masuk mesin cuci, mahal-mahal tapi koq kerudungnya bulukan, udah muncul bulu2 kegores goresnya, idiiih, keliatan kampungan tuh. Truz satu lagi, sendal jepit, walopun merk-nya keren & mahal, tapi kalo kaki kamu kucel, mending pake sendal yang ketutup depannya deh, biar kamu gak dicap kampungan.

Oke deh, segitu aja ulasan kemiskinan vs kampungan. Jangan salah lho, kadang orang yang dilabeli miskin, malah bisa bersikap elegan dan tidak kampungan dari segi penampilannya. Oke Tips kali ini: Berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak kampungan, apalagi kalo kamu sebetulnya golongan menengah ke atas a.k.a. ga miskin. Peace ah!!! hehehe :D

No comments:

Post a Comment